Khamis, 14 Ogos 2014

BIOGRAFI BOSS HONDA








Soichiro Honda, pendiri imperium bisnis Honda ini, lahir pada 17 November 1906 di desa Komyo, Shizuoka, Jepang dari pasangan Gihei Honda, seorang tukang besi, dan istrinya Mika. Orang tuanya sangat sederhana tinggal di daerah terpencil. sebagai anak sulung dari sembilan saudara Soichiro Honda, beliau memiliki mimpi yang sangat tinggi.

Soichiro Honda telah menunjukkan kecintaannya pada mesin dan otomotif sejak kecil. Sebelum masuk sekolah, Honda kecil telah membantu ayahnya mereparasi alat-alat pertanian di bengkel ayahnya. Ia juga bisa berdiri berjam-jam hanya untuk mengamati cara kerja mesin penggiling padi.

Di masa sekolah prestasinya tidak begitu bagus. Nilai-nilai ulangannya jelek-jelek. Tapi ia memiliki bakat di kelas sains terutama tentang permesinan.
Keika berusia 8 tahun, Honda kecil nekad bersepeda sejauh 10 mil hanya untuk melihat pesawat terbang. Apalagi jika ada mobil yang melintas di desanya, dia akan kejar dan ikuti dari belakang.

Bakatnya di engineerig dibuktikan dengan menciptakan sebuah sepeda dengan model rem kaki, saat Soichiro Honda masih berusia 12 tahun,

Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Tokyo untuk mencari kerja. Ia diterima di Hart Shokay Company, pada awalnya hanya bekerja sebagai cleaning service merangkap pengasuh bayi bos nya. Hingga akhirnya sang pemilik menemukan bakat Honda dalam bidang mesin. Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Enam tahun bekerja disitu, menambah wawasannya tentang permesinan

Pada umur 21 tahun, bosnya berkeinginan membuka cabang di Hamamatsu, dan Honda pun dipilih untuk memimpin kantor cabang itu.
Di Hamamatsu prestasi kerjanya semakin membaik, ini dikarenakan ia memang sangat menikmati dunianya dan tidak jarang ia kerja sampailarut malam bahkan sampai subuh. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani patennya yang pertama.

Penemuan ini membuat Honda ingin membangun usaha sendiri. Ia keluar dari perusahaan tempatnya bekerja pada tahun 1938 dan memutuskan membangun usaha pembuatan ring piston. Dan ketika ia tawarkan ke Toyota ring piston buatannya ditolak karena kualitasnya dianggap tidak memenuhi syarat.

Kegagalan ini membuat ia jatuh sakit. Teman-temannya menyesalkan pengunduran dirinya dari perusahaan tempatnya bekerja dulu. Namun bukan Honda namanya kalau tenggelam dalam kegagalan. 2 bulan kemudian, ia bangkit kembali dengan bermodalkan mimpinya.

Untuk menemukan solusi dari ring piston, Honda kuliah lagi. Tiap pulang kuliah, Honda segera ke bengkelnya untuk mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah.

Akhirnya kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Ring Piston ciptaannya diterima
 Toyota, yang langsung memberikan kontrak. Ketika mimpinya hampir menjadi kenyataan, niatnya membangun pabrik terpaksa diurungkan. Pemerintah Jepang yang siap perang, tidak memberikan dana kepada industri-industri. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang. Setelah perang dunia II meletus, pabriknya sempat terbakar dua kali.

Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik. Sekali lagi pabriknya hancur oleh gempa bumi. Akhirnya Honda menjual pabrik ring pistonnya ke
 Toyota. Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Dan semuanya gagal.

Pada tahun 1947,seusai perang dunia II kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Honda berniat menjual mobilnya untuk sekedar membeli makanan bagi keluarganya. Di luar dugaan mobilnya tidak ada yang mau beli karena saat itu BBM juga langka.

Dalam keadaan yang begitu sulit, Honda tetap berfikir keras untuk keluar dari masalah. Dengan tujuan ngirit BBM, suatu hari ia memasang motor kecil pada sepedanya, sehingga ia tetap bisa beraktivitas dengan sepeda bermotornya. Tidak disangka, sepeda bermotornya – cikal bakal lahirnya motor Honda - itu diminati oleh para tetangga. Sepeda bermotor ini menjadi salah satu solusinya disaat krisis BBM. Mereka pun berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok. Berangkat dari penemuannya ini, Honda pada 24 September 1948, mendirikan Honda Motor Company dengan produk pertamanya yang dinamakan “Dream” dengan slogan perusahaan Honda waktu itu yaitu “The Power Of Dream”.

Meski sepeda motornya sukses, Honda bukanlah orang yang pandai mengelola keuangan. Inilah yang kemudian mempertemukan dirinya dengan Takeo Fujisawa orang yang sangat berpengaruh pada kelangsungan bisnis Honda selanjutnya. Saat itu Soichiro Honda berusia 42 Tahun dan
 Fujisawa berusia 38 tahun.
Sejak saat itu, sejarah imperium bisnis Honda dimulai. Dan seperti yang kita lihat sekarang, Motor dan Mobil Honda berseliweran di jalan-jalan.

Sebagaimana typical orang Jepang pada umumnya, selain disiplin dan pekerja keras, Soichiro Honda juga dikenal sebagai pemimpin yang anti-nepotisme dalam menentukan jabatan di perusahaannya. Ia juga dikenal sebagai orang yang selalu berjiwa muda. Walaupun usianya semakin bertambah tua tapi semangatnya tidak pernah berkurang.

Di biografinya, Honda pernah berkata “Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya” . Dan beliaupun berpesan : “ Ketika Anda mengalami kegagalan, mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru dan berusahalah untuk merubah mimpi itu menjadi kenyataan.”

Soichiro Honda tutup usia pada 5 Agustus 1991, di usianya yang ke-84 tahun akibat penyakit lever. Dan beliaupun telah mewariskan imperium bisnis kelas dunia.


Semoga memberi inspirasi.

Rabu, 13 Ogos 2014

GORESAN PENA

SEMOGA DIKAU TABAH”
( nukilan Sharifah Seri Lailah )

# ditujukan khas untuk YAB Perdana Menteri Malaysia #

Hitam putih kehidupan…
Pahit  getir perjuangan…
Bukan sedikit dugaan melanda
Bersilih datang…tiada bernoktah
Menguji tabahmu seorang perwira

Keringat mengalir deras
Beban minta digalas
M370 menguji upaya mu
Masih membara resah

Kini…hadir MH17
Getir bergentayangan
Kata tak terungkap
Lena tak semudah kata
Seluruh urat…nadi…minda…fikir
Dijurus…diurus…bertali arus

Wahai Perwira
Kami bersama mu
Memahami siratan pengertian
Doa kami menyusur likumu
Agar sejahtera dan damai

Kala saat…
Menyentap!... kezaliman bercanda
Sedikit takkan melatah…
Bangsa berbilang, bersatu semua
Malaysia tetap maju dan jaya!

Ahad, 10 Ogos 2014

ROSULULLAH PENIAGA YANG HANDAL

Rasulullah Peniaga Yang Handal.

Ya Allah, murahkan lah rezeki kami dan keluarga, segenap member kami dan keluarga Tunjukkanlah jalan yang lurus dan benar..Amin

Bekerja dan berniaga adalah sunnah Rasulullah s.a.w. Baginda mula berniaga ketika umurnya sekitar 12 tahun. Ketika itu baginda mengikuti bapa saudaranya, Abu Talib berniaga di Syam.

Rasulullah s.a.w juga diketahui sangat rajin sejak kecil. Baginda bekerja mengembala kambing dengan mendapat upah beberapa qirat (sen) sahaja. Hasil kerja baginda ini digunakan bagi membantu keluarga Abu Talib. Hal ini disebut dalam hadith baginda ;

" Allah S.W.T tidak mengutuskan seorang Nabi melainkan diamengembala kambing." Para sahabat bertanya berkenaan diri baginda. Baginda menjawab, "Ya!..Aku juga pernah mengembala kambing penduduk Mekah dengan mendapat upah beberapa qirat."
(H.R Bukhari)

Salah satu dari sunnah Nabi S.A.W ialah berniaga, kerana 9/10 rezeki datangnya dari berniaga.

Cara Nabi berniaga :

Mengikut riwayat Nabi menjual barang-barang baginda tidak seperti cara yang diamalkan oleh kebanyakan peniaga atau lain-lain saudagar ketika itu. Baik peniaga Arab atau bukan Arab. Biasanya para peniaga kebanyakannya mereka menjual barang-barang dagangan mereka dengan cara meletakkan harga setinggi mungkin. Tetapi Nabi menjualnya dengan cara memberitahu harga asal dan meminta para pelanggan atau pembeli membayar berapa harga yang mereka kehendaki. Dengan cara ini pembeli merasa puas dan suka hati kerana mereka merasa tidak tertipu oleh peniaga. Nabi juga mengambil sikap menjual modal apabila si pembelinya seorang yang benar-benar miskin tetapi memerlukan kepada barangan itu.

Berniaga dan menjadi Usahawan adalah salah satu SUNAH Nabi. Daripada pengalaman ramai kawan-kawan yang ingin jadi Usahawan tapi tidak berani. Pekara yang paling di takuti ialah takut RUGI, takut GAGAL, takut BENGKRAP dan beribu lagi alasan.

Jika kita membaca biografi usahawan-usahawan yang berjaya, kesemua mereka telah melalui kegagalan.

KEGAGALAN adalah package untuk menjadi usahawan yang BERJAYA. Jadi jangan takut untuk GAGAL. Dan jangan fikir buat satu bisnis terus je berjaya. Kebiasanya Usahawan yang berjaya itu telah mencuba pelbagai bisnis sebelum mereka meraih kejayaan.

Kita tidak akan merasa serasi dengan sesuatu bisinis sebelum kita mencuba perniagaan tersebut.

Cara yang paling bagus sebelum kita memilih sesuatu perniagaan adalah buat solat Isthikarah. Setelah berusaha bersungguh sekiranya BERJAYA Alhamdulillah tetapi sekiranya GAGAL pasti ada hikmah yang baik dari ALLAH swt.

Jangan lupa amalkan solat dhuha setiap hari kerana solat dhuha itu adalah kunci rezeki. Berniagalah mengikut sunah Nabi dan jangan sesekali menipu timbang.

JANGANlah kita berputus asa jika baru 3-4 kali gagal berniaga samada perniagaan offline atau online dan JANGAN sesekali menyalahkan orang lain bila kita

GAGAL…REDHA ada ilmu yang ALLAH beri dari kegagalan kita dan mungkin juga ALLAH hendak bersihkan harta kita untuk kebaikandunia dan akhirat. 

Kejayan tidak akan datang sekelip mata.

Firman ALLAH sw surah Fudhilat ayat 49 yang ertinya : “Manusia tidak jemu memohon kebaikan dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.”

Dan berniaga jugalah cara untuk membuat kebajikan dengan mudah.Berniaga dengan tidak mengambil keuntungan yang melampau,tidak mengurangkan timbangan,selalu melebihkan timbangan kepada pelanggan,bertimbang rasa serta jujur dan ikhlas untuk mendapat keredhaan Allah.Itulah antara cara Nabi S.A.W berniaga.

----------------

FOTO - FOTO MAJLIS IFTHAR


























Putatan - 20 Julai 2014 M. - 22 Eamadhan 1435 H

Jumaat, 8 Ogos 2014

MAJLIS IFTHAR DAN SHOLAT TARAWIH
DEWAN PERNIAGAAN BUMIPUTERA SABAH
PEJABAT PERHUBUNGAN PUTATAN
20 JULAI 2014
DEWAN SINAR MUSTIKA PUTATAN



Pejabat Perhubungan DPBS Putatan telah mengadakan Majlis Berbuka Puasa dan Solat Tarawih pada 20 Julai 2014 bersamaan dengan 22 Ramadhan 1435 di Dewan Restoran Sinar Mustika, Putatan bersama 20 orang anak-anak yatim dari sekitar Putatan. Tetamu khas adalah Timbalan Setiausaha Kerajaan Negeri, Datuk Hjh. Asnimar Sukardi bersama suami, Datuk Zaki Gusmiah dan keluarga.

Acara dimulakan dengan bacaan Al- Quran bertarrannum oleh YBhg. Ustaz  Isnaini.

Selepas Tarannum, sebuah puisi  bertajuk “ SEMOGA DIKAU TABAH”, nukilan Puan Sharifah Seri Lailah, Pengerusi Perhubungan DPBS Putatan, dideklamasikan oleh Puan Basyiroh Abdul Mukti. Puisi tersebut di tujukan khas kepad YAB PERDANA Meneteri Malaysia, Dato Seri Najib Razak. Puisi ini memberi sanjungan dan semangat kepada YAB PM yg sedang menghadapi trajedi kehilangan MH370 dan musnahnya MH17 tertembak peluru berpandu di Ukraine.

Setelah berbuka puasa, para hadirin bersolat Maghrib sebelum makan malam.Selepas makan malam,  disusuli dengan tazkirah oleh Al- Fadhil Drs. Hj. Harun Tafsir, M.Si. Kemudian disusuli dengan solat Isya’ dan Solat Tarawih.

Selesai solat Tarawih, hadirin dijamukan dengan moreh. Selanjutnya majlis di teruskan dengan Penyampaian Sumbangan kepada anak-anak yatim yang disampaikankan oleh Ybg. Datuk Hjh. Asnimar Sukardi.

Dalam ucapan alu-aluan Puan Sharifah Seri Lailah Bt. Tuanku Sh-Hamid, Pengerusi Perhubungan DPBS Putatan merangkap Ahli Majlis Tertinggi Dewan Perniagaan Bumiputera Sabah; tujuan Majlis Berbuka Puasa dan Solat Tarawih adalah untuk menjalinkan siratulrahim dan juga meraikan anak-anak yatim dan akan melaksanakan majlis ini sebagai acara tahunan.

Sumbangan kepada anak-anak yatim tersebut adalah sumbangan peribadi ahli-ahli jawatankuasa DPBS Putatan.


 Dtk. Hjh. Asnimar Sukardi menyampaikan sumbangan
kepada Anak Yatim.


 AJK DPBS Cawangan Putatan

Hadirin dan Hadirat bergambar bersama
Dtk. Hjh, Asnimar Sukardi dan Dtk. Zaki Gusmiah